
www.antvklik.com - Seporsi makan siang lengkap dengan sepotong daging ayam dan sayuran dapat dinikmati hanya dengan harga 3000 rupiah, sepertinya mustahil didapatkan di kota Jakarta. Namun kenyataan ini dapat ditemui di warung nasi kuning podjok halal, letaknya di jalan Yos Sudarso, kavling 28, di sebelah kiri jalan tepatnya di samping gerbang utama gedung bertingkat PT. Citra Marga Nusa Pala, Jakarta Utara.
Warung ini menyediakan makan siang yang super murah ditujukan kepada kaum dhuafa dan yang kurang mampu. Warung ini merupakan milik seorang pengusaha Tionghoa muslim bernama Jusuf Hamka. Dia membuka tempat makan murah ini dengan tujuan mengurangi beban kaum dhuafa dan orang-orang berpenghasilan rendah. Jusuf berharap mereka yang datang bisa makan enak tapi bisa berhemat.
Buka setiap hari senin sampai dengan jumat dan hanya melayani saat jam makan siang saja sekitar pukul 11.30 hingga pukul 13.30. Jusuf dengan ramah menyapa dan menjamu pengunjung dengan aneka ragam menu. Pemilik warung tenda ini memanjakan siapa pun yang datang dengan suasana yang nyaman dan asri, dengan adanya tanaman-tanaman yang berada di sekeliling bangku pengunjung dan pohon kelapa yang menjulang tinggi.
Siang itu warung nasi kuning podjok halal lumayan ramai oleh pengunjung, salah satunya adalah bapak Marham yang sehari-harinya bekerja sebagai pemulung barang bekas. Menurutnya menu yang disajikan warung ini cukup nikmat dengan harga hanya 3000 rupiah, Ia merasa sangat terbantu.
Ide warung nasi kuning podjok halal ini berawal dari Jusuf untuk dapat berbagi dengan kaum dhuafa. Menurutnya di usianya yang sudah senja, setiap hari allah memberikan rezeki berlimpah kepadanya yang sebagian adalah hak dari kaum dhuafa. Dari situlah Jusuf kemudian mendirikan warung makan murah ini. Ide Jusuf ini pun ternyata disambut baik, banyak kawannya pengusah diluar Jakarta yang juga ingin menyalurkan bantuan, namun Jusuf ingin terlebih dahulu mengembangkan usaha amalnya ini di seluruh penjuru Jakarta.
“Warung nasi kuning, karena kenangan saya gede di Samarinda kan dikenal dengan nasi kuning. Ingin nostalgia aja. Tidak ada kepentingan apa-apa, pure pribadi saya. Saya di umur 60 tahun ini cari apa sih. Orang bilang udah bau tanah. Saya diajarkan oleh agama uang yang kita simpan bukan uang kita. Bismillah saja. Rencananya seluruh jakarta. Jika bisa bermanfaat dan membantu rakyat, saya akan buka di seluruh indonesia. Ada uang 3000 bayar, tidak ada uang, gratis. Bayar 3000,alhamdulillah, tertolong karena kurang mampu. Rasanya seleranya ada rasanya enak. Makannya sayur toge, daging ayam,tahum untuk selanjutnya ada kemajuan.” Ucap pak Jusuf.
Sumber: Shandi March dan Achmad Djunaedi
Leave your comment