
www.antvklik.com - Resepsi pernikahan mewah yang seharusnya menjadi kenangan terindah tanpa masalah. Namun ujungnya moment resepsi pernikahan yang disebut menggunakan heli milik Polda Sumatera Utara itu malah berujung soal. Terjadi pro dan kontra dengan viralnya video resepsi di dunia maya.
Resepsi pernikahan Dokter Fihzan Satria Widyatama Ginting dan Dokter Sartika Ayuningsih Sipahutar ini disebut sebagai best royal wedding in siantar. Konsep perpaduan udara dan darat diusung dalam visual resepsi. Setiap detik acara resepsi ditangani oleh GLSK Seni Visual Creative Video Project di Medan yang merupakan EO berkelas yang menangani resepsi pernikahan sejumlah orang penting dan pejabat termasuk pernikahan Kahiyang Ayu, putri presiden Republik Indonesia.
Lapangan Haji Adam Malik, kota Pematang Siantar dijadikan kota pertunjukan mewahnya resepsi pernikahan Dokter Fihzan Satria Widyatama Ginting yang merupakan putra Haji Kusma Erizal Ginting dan Dr. Hajah B. Susanti Dewayani S.PA dengan Dokter Sartika Ayuningsih Sipahutar yang merupakan putri dari Timur Sipahutar dan Ratna Dewi Ritonga.
Kedua mempelai pengantin menebar senyum saat berjalan di red carpet menuju mobil pengantin yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi helikopter mendarat. Selanjutnya pasangan yang telah melakukan akad nikah pada Minggu, 28 Januari 2018 menjadi tontotan masyarakat yang ikut mengabadikan moment tersebut dengan aplikasi media sosial yang ada pada ponsel mereka.
Rombongan pengantin terlihat kompak mengenakan gaun berwarna silver untuk perempuan dan setelah hitam untuk pria. Sedangkan pada lokasi resepsi didesain ala-ala istana dengan kombinasi warna putih dan biru. Lantainya ada yang terbuat dari kaca dengan taburan bunga di bawahnya.
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw ketika di konfirmasi dugaan heli yang digunakan dalam resepsi pernikahan membantah adanya sewa menyewa alutsista milik negara tersebut. Ia menjelaskan bahwa moment tersebut hanya kebetulan yang digunakan mempelai pengantin menjadikan heli sebagai backgroud foto. Meski demikian ia menjelaskan akan mengusut lebih dalam hal ini untuk mencari dugaan adanya penyimpangan. Artinya tidak menutup kemungkinan jika terbukti ada penyimpangan dalam penggunaan heli, maka tidak tertutup kemungkinan akan ada proses pidana, dan pihak terkait serta tamu undangan bakal diperiksa dan dimintai keterangan.
Laporan Yoga Dyahputra dari Medan
Leave your comment