Seekor buaya piaraan sepanjang 3 meter lepas gegerkan warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Binatang buas tersebut terlihat di sungai di tengah desa yang menyebabkan warga yang biasa aktivitas di sungai ketakutan. Kabar lepasnya seekor buaya sepanjang enam meter dan masuk sungai sasak tersebut menggemparkan warga Dukuh Jogobondo, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Ratusan warga seketika memadati pinggir kali Sasak untuk melihat langsung lepasnya buaya tersebut. Beberapa kali buaya terlihat di permukaan air sungai dan sesekali menghilang ke dalam air. Hal ini membuat warga yang biasa beraktivitas di sungai menjadi ketakutan.

Warga desa sedang mencari buaya lepas

Aparat yang kepolisian mendapatkan laporan lepasnya buaya tersebut langsung bekerja sama dengan tim BKSDA, tim SAR, TNI dan warga untuk berupaya menangkap buaya tersebut.

Antara rasa takut dan terpaksa harus berani dilakukan semua pihak untuk menangkap predator berdarah dingin tersebut. Selain memasang perangkap jaring, sejumelah peralatan dipakai seperti kayu, senapan angin dan besi untuk menangkap buaya.

Menurut Kepala Desa Palur, Sugito, lepasnya buaya peliharaan warga tersebut diketahui sekitar pukul 06.00 wib,  oleh seorang pencari ikan di sungai. “Hingga saat ini warga dibantu aparat dan juga tim SAR masih melakukan pencarian buaya tersebut, “ ujar Sugito.  Kepala desa  juga menghimbau kepada warga Palur dan sekitarnya tidak beraktivitas di sekitar lokasi tersebut. Sebab pencarian masih dilakukan.

Kapolsek Mojolaban AKP Priyono yang tiba di lokasi membenarkan adanya buaya yang lepas ke sungai Sasak. “Buaya itu milik Koh Yuho yang lepas, panjangnya sekitar enam meter, “ ujar AKP Priyono.

Kapolsek mengimbau untuk sementara warga tidak tidak beraktivitas disekitar sungai Sasak terlebih dahulu. Terkait kepemilikan resmi atau tidak prosedur pemeliharaan, pihaknya masih fokus ke pencarian buaya dulu. Hingga Selasa siang (10/4), buaya tersebut masih dalam pencarian. Laporan Effendy Rois dari Solo, Jawa Tengah.