www.antvklik.com - Band Dadali dan Papinka kiprahnya dibelantika musik Indonesia bukanlah tergolong baru, dua group band yang mengusung musik melayu ini sudah berkarier sejak tahun 2009 lalu, namun mereka lebih condong dikenal mancanegara seperti Malaysia, Hongkong, Singapura, lewat lagu single hits Dadali berjudul "Di Saat Aku Mencintaimu", dan single hits Papinka berjudul "Aku Masih Cinta".

Setelah 9 Tahun berkarya, akhirnya kedua band tersebut baru berani menelurkan album sekaligus mengeluarkannya secara fisik, namun albumnya pun masih berkolaborasi antara Dadali dan Papinka yang diberi judul "Best Off Dadali & Papinka".

Tertundanya album tersebut bukanlah tanpa sebab, melainkan pada saat itu di Indonesia sedang marak pembajakan, akhirnya keputusan keluarkan album secara fisik baru bisa terealisasi sekarang.

"Kebetulan kemarin-kemarin kita lagi fokus keluarkan single karena memang kemarin-kemarin lagi maraknya bajakan, di tahun terakhir ini memang sudah ada kebijakan pemerintah stop pembajakan, jadi kita berani mengambil keputusan untuk keluarkan album dan sekaligus secara fisik", ucap Chevra, vocalist band Papinka ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Band Dadali berasal dari kota Bogor, Jawa Barat, yang beranggotakan Dyrga (vokalis), Rickarjd (gitaris), Yuda (gitaris), Fadel (bassis), Rix (keyboardist), dan Oq (drummer), pernah meraih rekor MURI sebagai band dengan pengunjung terbanyak di Youtube lewat video klipnya, sedangkan band Papinka merupakan grup yang berasal dari Pangkal Pinang Bangka, yang digawangi oleh Chevra Yolandi (vokal), Rio (gitar), Andre (bass), dan BJ (drum).

Meski kedua group band ini dulunya lebih condong tampil di luar negeri, namun sekarang mereka bakal fokus di Indonesia, lantas apa penyebab mereka yang dulu lebih condong tampil di luar Negeri?

"Kalau diluar jujur aja ya, mereka lebih interest lebih menghargai karya seseorang musisi atau seniman, mereka selalu menghargai itu, mereka tidak ingin ada bajakan, mereka putus rantainya, makanya Indonesia sudah mulai seperti itu jadi kita bersyukur, ah akhirnya melek semua", ucap Dyrga.

Meski demikian, baik band Dadali dan Papinka merasa senang dengan kebijakan pemerintah yang memberantas terjadinya pembajakan di Indonesia, hasilnya kedua band ini bisa menikmati hasil royalty karya mereka.

"Dengan adanya kebijakan pemerintah tentang pembajakan, itu mempersempit ya, itu sangat membantu sehingga kita juga disini mulai bisa menikmati royalty yang mungkin seharusnya dari dulu kita nikmati tapi baru sekarang kita rasakan terima gitu", tutur Dyrga.

Lantas apa memang hal tersebut yang menjadikan mereka segan membuat album? Ini jawab mereka. "Kalau namanya di luar Negeri mas, orang punya satu single aja itu kayanya bisa sampai 7 turunan, iya bener itu serius deh, kalau di kata kenapa? Hayo coba deh itu karena apa?", pungkas Dyrga. Itulah alasan selama ini mengapa Band Dadali dan Papinka Akhirnya mengeluarkan album setelah sekian lama.

Tim liputan Sudarmanto dan Handi Febrian dari Jakarta